ÈöÓúãö Çááåö ÇáÑøóÍúãäö ÇáÑøóÍöíãöö
"Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang"
AYAT-AYAT AZAB
Ayat-ayat azab adalah merupakan sebagian dari ayat-ayat yang boleh digunakan untuk meruqyah.Tetapi tidak mesti ayat-ayat azab. Sahabat pernah meruqyah kepala suku dengan menggunakan surat al-Fatihah. Sementara surat al-Fatihah bukanlah surat yang berisi azab. Malaikat Jibril sendiri meruqyah nabi dengan menggunakan surat muawwidzatain (al-Falaq dan an-Nas). Dan kedua surat itu adalah surat perlindungan seperti namanya (muawwidzatain) dan bukan merupakan ayat azab.
Terkadang jin kesakitan dengan dibacakan ayat-ayat umum seperti al-Fatihah, ayat Kursi, tiga ayat terakhir surat al-Baqarah, muawwidzatain. Tetapi terkadang jin tidak bereaksi walaupun ayat-ayat tersebut telah dibacakan. Ada beberapa kemungkinan mengapa jin nampak tenang-tenang saja. Salah satu sebabnya adalah jin akan segera merasakan kekuatan ayat-ayat Allah ketika dipilihkan ayat-ayat yang membahas tentang kesalahan utama jin. Umpamanya, jin munafik akan sangat kesakitan jika dibacakan surat al-Munafiqun dan ayat-ayat yang membongkar rahasia orang-orang munafik berikut azab yang akan menimpa mereka. Jin beragama Kristien akan merasakan kesakitan yang sangat ketika dibacakan surat al-Maidah: 72-76 yang menceritakan bahwa siapa saja yang menuhankan Isa adalah kafir. Jika penyebabnya adalah kerana disihir,maka bacalah berulang-ulang ayat-ayat tentang sihir, kisah nabi Musa dan tukang sihir Firaun.
Jadi selain menggunakan ayat azab, penggunaan ayat-ayat lainnya juga tergantung pada keadaan. Selain ayat-ayat Al-Quran, masih ada juga doa-doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Bacaan ayat Al-Quran kalau dibaca dengan benar fungsinya bukan untuk menghadirkan makhluk ghaib, melainkan untuk mengusirnya. Sebab bacaan yang benar dan dilakukan oleh orang yang shalih akan dirasakan panas bagi membakar syaitan dan jin.
Bacaan ayat-ayat Azab berpengaruh pada jin sehingga akan mengusir dan menjauhkan jin dari jasad pesakit sebelum dia berbicara sehingga Allah telah menghindarkan anda dari kejahatannya atau menarik dan menghadirkan jin yang berada di dalam jasad dan memaksanya untuk berbicara dengan anda.Tanda-tanda kehadiran jin ketika rawatan adalah seperti berikut :
Memejamkan kedua mata atau mengerdip-ngerdipkan kedua mata dengan keras, atau meletakkan kedua tangan diatas kedua mata.
Gementar dengan keras pada jasad atau gementar ringan pada hujung jemari.
Memberontak dengan keras.
Teriak dan menjerit.
Menyebutkan namanya
Setelah membaca bacaan ayatul Ruqyah tersebut di atas pada telinga pesakit dengan baik dan benar ( tartil ) dan suara keras maka akan terjadi tiga kemungkinan:
Pertama : Pesakit akan kerasukan dan jin akan bercakap melalui lidah pesakit tadi. Dalam keadaan begini hadapilah jin tersebut dengan cara berikut :
Mulailah berbicara dengan pertanyaan-pertanyaan berikut :
Siapa namamu? Apa agamamu?
Apa sebabnya kamu masuk ke jasad orang ini?
Apakah ada jin lain bersamamu di dalam jasad ini?
Apakah kamu bekerja dengan tukang sihir?
Dimana kamu tinggal di dalam jasad ini?
Perintahkan agar dia (jin) keluar dari jasad pesakit dan meninggalkan pesakit buat selama-lamanya.
Jikalau jin berdegil berikan ancaman dengan ancaman membakarnya dengan bacaan ayat-ayat Azab.
[206] Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah engkau kepada Allah", timbullah kesombongannya dengan (meneruskan) dosa (yang dilakukannya itu). Oleh itu padanlah dia (menerima balasan azab) Neraka Jahanam dan demi sesungguhnya, (Neraka Jahanam itu) adalah seburuk-buruk tempat tinggal.
[166] (Orang-orang kafir itu tidak mahu mengakui apa yang telah diturunkan Allah kepadamu wahai Muhammad), tetapi Allah sentiasa menjadi saksi akan kebenaran Al-Quran yang telah diturunkanNya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmuNya dan malaikat juga turut menjadi saksi dan cukuplah Allah menjadi saksi (akan kebenaran Al-Quran ini). [167] Sesungguhnya orang-orang yang kafir serta menghalang orang-orang lain dari jalan Allah (agama Islam), sebenarnya mereka telah sesat dengan kesesatan yang amat jauh. [168] Sesungguhnya orang-orang yang kafir serta berlaku zalim, Allah tidak sekali-kali akan mengampunkan mereka dan tidak akan menunjukkan jalan kepada mereka. [169] Selain dari jalan Neraka Jahanam, yang mereka akan kekal di dalamnya selama-lamanya; dan balasan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
[33]Hanyasanya balasan orang-orang yang memerangi Allah dan RasulNya serta melakukan bencana kerosakan di muka bumi ialah dengan dibalas bunuh (kalau mereka membunuh sahaja dengan tidak merampas) atau dipalang (kalau mereka membunuh dan merampas), atau dipotong tangan dan kaki mereka berselang (kalau mereka merampas sahaja), atau dibuang negeri (kalau mereka hanya mengganggu ketenteraman umum).Hukuman yang demikian itu adalah suatu kehinaan di dunia bagi mereka dan di akhirat kelak mereka beroleh azab seksa yang amat besar. [34] Kecuali orang-orang yang bertaubat sebelum kamu dapat menangkapnya, (mereka terlepas dari hukuman itu).Maka ketahuilah, bahawasanya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. [35] Wahai orang-orang yang beriman!Bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang boleh menyampaikan kepadaNya (dengan mematuhi perintahNya dan meninggalkan laranganNya); dan berjuanglah pada jalan Allah (untuk menegakkan Islam) supaya kamu beroleh kejayaan. [36] Sesungguhnya orang-orang yang kafir, kalau (tiap-tiap seorang dari) mereka mempunyai segala yang ada di muka bumi atau sebanyak itu lagi bersamanya, untuk mereka menjadikannya penebus diri mereka dari azab seksa hari kiamat, nescaya tebusan itu tidak akan diterima dari mereka dan mereka akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya. [37] Mereka sentiasa berharap hendak keluar dari api Neraka itu, padahal mereka tidak sekali-kali akan dapat keluar daripadanya dan bagi mereka azab seksa yang tetap kekal.
[9] (Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhan kamu, lalu Dia perkenankan permohonan kamu (dengan firmanNya): Sesungguhnya Aku akan membantu kamu dengan seribu (bala tentera) dari malaikat yang datang berturut-turut. [10] Dan Allah tidak menjadikan (bantuan malaikat) itu melainkan sebagai berita gembira dan supaya hati kamu tenang tenteram dengannya dan kemenangan itu pula hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.[11] (Ingatlah) ketika kamu diliputi perasaan mengantuk sebagai satu (pemberian) aman dari Allah (untuk menghapuskan kecemasan kamu) dan (ingatlah ketika) Dia menurunkan kepada kamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengannya dan menghapuskan dari kamu gangguan Syaitan dan juga untuk menguatkan hati kamu dan menetapkan dengannya tapak pendirian (kamu di medan perjuangan). [12] (Ingatlah) ketika Tuhanmu wahyukan kepada malaikat: Sesungguhnya Aku menyertai kamu (memberi pertolongan), maka tetapkanlah (hati) orang-orang yang beriman. Aku akan mengisi hati orang-orang yang kafir dengan perasaan gerun; oleh itu, pancunglah leher mereka (musuh) dan potonglah tiap-tiap anggota mereka. [13] (Perintah) yang demikian ialah kerana sesungguhnya mereka menentang Allah dan RasulNya dan sesiapa yang menentang Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya Allah Maha berat azab seksaNya. [14] Itulah (azab dunia) maka rasalah dia (hai orang-orang kafir). Sesungguhnya orang-orang yang kafir disediakan baginya azab Neraka (di akhirat).
[16] Dan demi sesungguhnya! Kami telah menjadikan di langit: Bintang-bintang (yang berbagai bentuk dan keadaan) serta Kami hiasi langit itu bagi orang-orang yang melihatnya. [17] Dan Kami pelihara (urusan) langit itu dari (masuk campur) tiap-tiap Syaitan yang kena rejam.[18] Kecuali Syaitan yang curi mendengar percakapan (malaikat di langit), maka ia diburu dan diikuti (dengan rejaman) api yang menyala, yang nyata kelihatan.
[110] Katakanlah (wahai Muhammad): Serulah nama "Allah" atau nama "Ar-Rahman", yang mana sahaja kamu serukan (dari kedua-dua nama itu adalah baik belaka); kerana Allah mempunyai banyak nama-nama yang baik serta mulia dan janganlah engkau nyaringkan bacaan doa atau sembahyangmu, juga janganlah engkau perlahankannya, dan gunakanlah sahaja satu cara yang sederhana antara itu. [111] Dan katakanlah: Segala puji tertentu bagi Allah yang tiada mempunyai anak, dan tiada bagiNya sekutu dalam urusan kerajaanNya dan tiada bagiNya penolong disebabkan sesuatu kelemahanNya dan hendaklah engkau membesarkan serta memuliakanNya dengan bersungguh-sungguh!
[70] Dan mereka (dengan perbuatan membakarnya itu) hendak melakukan angkara yang menyakitinya, lalu Kami jadikan mereka orang-orang yang amat rugi, (kalah dengan hinanya).
Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani
[1] Demi (hamba-hambaKu) yang berbaris dengan berderet-deret.[2] (Hamba-hambaKu) yang melarang (dari kejahatan) dengan sesungguh-sungguhnya.[3] (Hamba-hambaKu) yang membaca kandungan Kitab Suci.[4] (Sumpah demi sumpah) sesungguhnya Tuhan kamu hanyalah Satu.[5] Tuhan (yang mencipta serta mentadbirkan) langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dan Tuhan (yang mengatur) tempat-tempat terbit matahari.[6] Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat (pada penglihatan penduduk bumi) dengan hiasan bintang-bintang.[7] Dan (Kami pelihara urusan langit itu) dengan serapi-rapi kawalan dari (masuk campur) tiap-tiap Syaitan yang derhaka.[8] (Dengan itu) mereka tidak dapat memasang telinga mendengar (percakapan malaikat) penduduk langit dan mereka pula direjam (dengan api) dari segala arah dan penjuru.[9] Untuk mengusir mereka dan mereka pula beroleh azab seksa yang tidak putus-putus.[10] Kecuali sesiapa di antara Syaitan-syaitan itu yang curi mendengar mana-mana percakapan (malaikat), maka dia diburu dan diikuti (dengan rejaman) api yang menjulang lagi menembusi.
[43] (Ingatlah), sesungguhnya pokok Zaqqum; [44] (Buahnya) menjadi makanan bagi orang yang berdosa (dalam Neraka). [45] (Makanan ini pula panas) seperti tembaga cair, mendidih dalam perut;[46] Seperti mendidihnya air yang meluap-luap panasnya.[47] (Lalu diperintahkan kepada malaikat penjaga Neraka): Renggutlah orang yang berdosa itu dan seretlah dia ke tengah-tengah Neraka. [48] Kemudian curahkanlah di atas kepalanya (azab seksa) dari air panas yang menggelegak.[49] (Serta dikatakan kepadanya secara mengejek): Rasalah azab seksa, sebenarnya engkau adalah orang yang berpengaruh dan terhormat (dalam kalangan masyarakatmu) [50] (Kemudian dikatakan kepada ahli Neraka umumnya): Sesungguhnya inilah dia (azab seksa) yang kamu dahulu ragu-ragu terhadapnya!
[7] Kecelakaanlah bagi tiap-tiap pendusta yang berdosa; [8] Yang mendengar ayat-ayat penerangan Allah sentiasa dibacakan kepadanya, kemudian dia terus berlagak sombong (enggan menerimanya), seolah-olah dia tidak mendengarnya; oleh itu gembirakanlah dia dengan azab seksa yang tidak terperi sakitnya. [9] Dan apabila sampai ke pengetahuannya sesuatu dari ayat-ayat penerangan Kami, dia menjadikannya ejek-ejekan; mereka yang demikian keadaannya, akan beroleh azab yang menghina. [10] Di hadapan mereka (di akhirat kelak) ada Neraka Jahanam (yang disediakan untuk mereka) dan apa jua yang mereka usahakan, tidak dapat menyelamatkan mereka sedikit pun; demikian juga yang mereka sembah atau puja selain Allah, tidak dapat memberikan sebarang perlindungan dan (kesudahannya) mereka akan beroleh azab seksa yang besar. [11] Al-Quran ini ialah hidayat petunjuk yang cukup lengkap dan orang-orang yang kufur ingkar akan ayat-ayat penerangan Tuhannya, mereka akan beroleh azab dari jenis azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[29] Dan (ingatkanlah peristiwa) semasa Kami menghalakan satu rombongan jin datang kepadamu (wahai Muhammad) untuk mendengar Al-Quran; setelah mereka menghadiri bacaannya, berkatalah (setengahnya kepada yang lain): Diamlah kamu dengan sebulat-bulat ingatan untuk mendengarnya!Kemudian setelah selesai bacaan itu, kembalilah mereka kepada kaumnya (menyiarkan ajaran Al-Quran itu dengan) memberi peringatan dan amaran. [30] Mereka berkata: Wahai kaum kami! Sesungguhnya kami telah mendengar Kitab (Al-Quran) yang diturunkan (oleh Allah) sesudah Nabi Musa, yang menegaskan kebenaran Kitab-kitab Suci yang terdahulu daripadanya, lagi memandu kepada kebenaran (tauhid) dan ke jalan yang lurus (agama Islam) [31] Wahai kaum kami!Sahutlah (seruan) Rasul (Nabi Muhammad) yang mengajak ke jalan Allah, serta berimanlah kamu kepadanya, supaya Allah mengampunkan sebahagian dari dosa-dosa kamu dan menyelamatkan kamu dari azab seksa yang tidak terperi sakitnya. [32] Dan sesiapa tidak menyahut (seruan) Rasul yang mengajaknya ke jalan Allah, maka dia tidak akan dapat melepaskan diri (dari balasan azab walau ke mana sahaja dia melarikan diri) di bumi dan dia tidak akan beroleh sesiapapun yang lain dari Allah sebagai pelindung-pelindung yang membelanya; mereka (yang demikian sifatnya) adalah dalam kesesatan yang nyata. [33] Masihkah mereka ingkar dan tidak mahu memikir serta mengetahui bahawa sesungguhnya Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tidak mengalami kesukaran dalam menciptakannya berkuasa menghidupkan makhluk-makhluk yang telah mati? Sudah tentu berkuasa!Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. [34] Dan (ingatlah) hari orang-orang yang kafir didedahkan kepada Neraka, (lalu dikatakan kepada mereka): Bukankah (azab) Neraka ini benar? Mereka menjawab: Ya, benar, demi Tuhan kami! (Setelah itu) dikatakan lagi (kepada mereka): Maka sekarang rasalah azab seksa dengan sebab kamu kufur ingkar di dunia dahulu.
[32] Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan? [33] Wahai sekalian jin dan manusia!Kalau kamu dapat menembus keluar dari kawasan-kawasan langit dan bumi (untuk melarikan diri dari kekuasaan dan balasan Kami), maka cubalah kamu menembus keluar. Kamu tidak akan menembus keluar melainkan dengan satu kekuasaan (yang mengatasi kekuasaan Kami; masakan dapat)! [34] Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan? [35] Kamu (wahai golongan yang kufur ingkar dari kalangan jin dan manusia) akan ditimpakan dengan api yang menjulang-julang dan leburan tembaga cair (yang membakar); dengan yang demikian, kamu tidak akan dapat mempertahankan diri (dari azab seksa itu). [36] Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan? [37] Selain itu (sungguh ngeri) ketika langit pecah-belah lalu menjadilah ia merah mawar, berkilat seperti minyak. [39] Pada masa itu tiada sesiapapun, samada manusia atau jin yang akan ditanya tentang dosanya (kerana masing-masing dapat dikenal menurut keadaannya). [40] Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan? [41] Orang-orang yang berdosa dapat dikenal dari tanda-tandanya, lalu dipegang dari atas kepala dan kakinya (serta diseret ke Neraka). [42] Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan? [43] (Lalu dikatakan kepada mereka): Inilah Neraka Jahanam yang selalu orang-orang yang berdosa mendustakannya. [44] Mereka (terus diseksa) berulang-ulang di antara api Neraka dengan air yang menggelegak yang cukup masak panasnya!
[25] Adapun orang yang diberikan menerima Kitab amalnya dengan tangan kirinya, maka dia akan berkata (dengan sesalnya): Alangkah baiknya kalau aku tidak diberikan Kitab amalku. [26] Dan aku tidak dapat mengetahui hitungan amalku. [27] Alangkah baiknya kalau kematianku di dunia dahulu, menjadi kematian pemutus (yang menamatkan kesudahanku, tidak dibangkitkan lagi).[28] Harta kekayaanku tidak dapat menolongku sedikitpun. [29] Kuat kuasaku (dan hujah-hujahku membela diri), telah binasa dan hilang lenyap dariku. [30] (Lalu diperintahkan malaikat penjaga Neraka): Tangkaplah orang yang berdosa itu serta belenggulah dia. [31] Kemudian bakarlah dia di dalam Neraka Jahiim. [32] Selain dari itu, masukkanlah dia dalam (lingkaran) rantai besi yang ukuran panjangnya tujuh puluh hasta, (dengan membelitkannya ke badannya)! [33] Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar. [34] Dan dia juga tidak menggalakkan (dirinya dan orang lain) memberi makanan (yang berhak diterima oleh) orang miskin. [35] Maka pada hari ini, tidak ada baginya di sini (seorangpun dari) kaum kerabat serta sahabat handai (yang dapat menolongnya). [36] Dan tidak ada makanan (baginya) melainkan dari air danur. [37] Yang tidak memakannya melainkan orang-orang yang melakukan perkara yang salah.
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1] Demi langit yang mempunyai tempat-tempat peredaran bintang-bintang; [2] Dan hari (pembalasan) yang dijanjikan; [3] Dan makhluk-makhluk yang hadir menyaksikan hari itu, serta segala keadaan yang disaksikan; [4] Celakalah kaum yang menggali parit, [5] (Parit) api yang penuh dengan bahan bakaran, [6] (Mereka dilaknat) ketika mereka duduk di kelilingnya, [7] Sambil mereka melihat apa yang mereka lakukan kepada orang-orang yang beriman. [8] Dan mereka tidak marah dan menyeksakan orang-orang yang beriman itu melainkan kerana orang-orang itu beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Terpuji! [9] Tuhan yang menguasai segala alam langit dan bumi dan (ingatlah), Allah sentiasa menyaksikan tiap-tiap sesuatu. [10] Sesungguhnya orang-orang yang menimpakan bencana untuk memesongkan orang-orang lelaki yang beriman dan orang-orang perempuan yang beriman, kemudian mereka tidak bertaubat, maka mereka akan beroleh azab Neraka Jahanam (kerana perbuatan buruk itu) dan mereka akan beroleh lagi azab api yang kuat membakar (kerana mereka tidak bertaubat). [11] Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, mereka akan beroleh Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; yang demikian itu ialah kemenangan yang besar. [12] Sesungguhnya azab Tuhanmu (terhadap orang-orang yang kufur ingkar) amatlah berat.[13]Sesungguhnya Dialah yang menciptakan (sekalian makhluk) pada mulanya dan yang mengembalikannya (hidup semula sesudah mati). [14] Dan Dialah Yang Maha Pengampun, lagi Maha Pengasih. [15] Tuhan yang mempunyai Arasy yang tinggi kemuliaannya, [16] Yang berkuasa melakukan segala yang dikehendakinya. [17] Sudahkah sampai kepadamu (wahai Muhammad) perihal (kebinasaan yang telah menimpa) kaum-kaum yang menentang (Rasul-rasul yang diutuskan kepada mereka)? [18] (Mereka itu ialah kaum) Firaun dan Thamud (kaum Nabi Soleh). [19] (Kaummu wahai Muhammad, bukan sahaja menolak ajaranmu), bahkan orang-orang yang kafir itu terus tenggelam dalam keadaan mendustakan kebenaran; [20] Sedang Allah, dari belakang mereka, melingkungi mereka (dengan kekuasaanNya)! [21] (Sebenarnya apa yang engkau sampaikan kepada mereka bukanlah syair atau sihir), bahkan ialah Al-Quran yang tertinggi kemuliaannya; [22] (Lagi yang terpelihara dengan sebaik-baiknya) pada Luh Mahfuz.
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1] Bertasbihlah mensucikan nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi (dari segala sifat-sifat kekurangan). [2] Yang telah menciptakan (sekalian makhlukNya) serta menyempurnakan kejadiannya dengan kelengkapan yang sesuai dengan keadaannya.[3] Dan Yang telah mengatur (keadaan makhluk-makhlukNya) serta memberikan hidayat petunjuk (ke jalan keselamatannya dan kesempurnaannya).[4]Dan Yang telah mengeluarkan tumbuh-tumbuhan untuk binatang-binatang ternak. [5] Kemudian Dia menjadikan (tumbuh-tumbuhan yang menghijau) itu kering (berubah warnanya) kehitam-hitaman.[6] Kami sentiasa menjadikan engkau (wahai Muhammad) dapat membaca (Al-Quran yang diturunkan kepadamu dengan perantaraan Jibril), sehingga engkau (menghafaznya dan) tidak lupa. [7] Kecuali apa yang dikehendaki Allah engkau lupakan.Sesungguhnya Dia mengetahui (segala keadaan yang patut berlaku), yang nyata dan yang tersembunyi [8] Dan Kami tetap memberi kemudahan kepadamu untuk (melaksanakan segala perkara) agama yang mudah diterima oleh akal yang sihat. [9] Oleh itu berilah peringatan (kepada umat manusia dengan ajaran Al-Quran), kalau-kalau peringatan itu berguna (dan sudah tentu berguna). [10] Kerana orang yang takut (melanggar perintah Allah) akan menerima peringatan itu. [11] Dan (sebaliknya) orang yang sangat celaka akan menjauhinya. [12] Dialah orang yang akan menderita bakaran Neraka yang amat besar (azab seksanya). [13] Selain dari itu, dia tidak mati di dalamnya dan tidak pula hidup senang. [14] Sesungguhnya berjayalah orang yang setelah menerima peringatan itu berusaha membersihkan dirinya (dengan taat dan amal yang soleh). [15] Dan menyebut-nyebut dengan lidah dan hatinya akan nama Tuhannya serta mengerjakan sembahyang (dengan khusyuk). [16] (Tetapi kebanyakan kamu tidak melakukan yang demikian), bahkan kamu utamakan kehidupan dunia. [17] Padahal kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal. [18] Sesungguhnya (keterangan-keterangan yang dinyatakan) ini ada (disebutkan) di dalam Kitab-kitab yang terdahulu. [19] Iaitu Kitab-kitab Nabi Ibrahim dan Nabi Musa.
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1] Apabila bumi digegarkan dengan gegaran yang sedahsyat-dahsyatnya,
[2] Serta bumi itu mengeluarkan segala isinya, [3] Dan berkatalah manusia (dengan perasaan gerun): Apa yang sudah terjadi kepada bumi? [4] Pada hari itu bumi pun menceritakan khabar beritanya: [5] Bahawa Tuhanmu telah memerintahnya (berlaku demikian). [6] Pada hari itu manusia akan keluar berselerak (dari kubur masing-masing) untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) amal-amal mereka. [7] Maka sesiapa berbuat kebajikan seberat zarah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)! [8] Dan sesiapa berbuat kejahatan seberat zarah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)!
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[1] Apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan (semasa engkau wahai Muhammad berjaya menguasai negeri Mekah); [2] Dan engkau melihat manusia masuk dalam agama Allah beramai-ramai; [3] Maka ucapkanlah tasbih dengan memuji Tuhanmu dan mintalah ampun kepadaNya, sesungguhnya Dia amat menerima taubat.