Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang (1). Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam (2). Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (3). Yang menguasai hari pembalasan (4). Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolonganMu (5). Tunjukilah kami jalan yang lurus (6). Iaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka bukan ( pula jalan ) mereka yang sesat (7).
Diriwayatkan oleh Abu Sa’id ibn al-Mu’lla r.a.: “Sukakah kamu jika aku ajarkan sebuah Surah yang belum pernah diturun dahulunya, baik dalam Injil mahupun Zabur dan Taurat? Ia adalah Al-Fatihah.
Surah 15 Al-Hijr : Ayat 87: “Dan sesungguhnya Kami telah memberi kepadamu (wahai Muhammad) tujuh ayat yang diulang-ulang bacaannya dan seluruh Al-Quran yang amat besar kemuliaan dan faedahnya.”
Alif Lam Mim (1).
Kitab Al-Qur'an ini, tidak ada sebarang syak padanya (tentang datangnya daripada Allah dan tentang sempurnanya), ia pula menjadi petunjuk bagi orang yang (hendak) bertakwa (2).
Iaitu orang yang beriman kepada perkara-perkara yang ghaib, dan mendirikan ( mengerjakan ) sembahyang serta membelanjakan (mendermakan) sebahagian daripada rezeki yang Kami berikan kepada mereka (3).
Dan orang beriman kepada Kitab "Al-Qur'an" yang diturunkan kepadamu (Wahai Muhammad), dan kitab-kitab yang telah diturunkan dahulu, serta mereka yakin akan (adanya) hari akhirat (dengan sepenuhnya) (4).
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang berjaya.
Janganlah kamu jadikan rumah kamu menjadi tempat-tempat yang kosong dari ibadat dan zikir.Sesungguhnya syaitan melarikan diri dari rumah yang dibaca di dalamnya surah Al-Baqarah.( Hadis riwayat Abi Ubaid )
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahawa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babil iaitu Harut dan Marut, sedangkan keduanya tidak mengerjakan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan : "Sesungguhnya kami hanya cubaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir."
Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi sesungguhnya mereka telah meyakini bahawa barangsiapa yang menukarkannya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, lalu mereka mengetahui (102).
Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (163).
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang belayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis haiwan, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keEsaan dan Kebesaran Allah) bagi kaum yang mahu berfikir (164).
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah, tidak ada tuhan (Yang berhak disembah) melainkan Dia Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar (255).
Ayatul Kursi ini mengandungi khasiat yang besar. Terdapat 99 buah hadits yang menerangkan fadhilahnya. Di antaranya ialah untuk menolak syaitan, benteng pertahanan, melapangkan fikiran dan menambahkan iman.
Ubay bin Ka’ab meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad S.A.W ditanya: Ayat apa yang paling agung di dalam Kitabullah? Nabi menjawab: Allah dan Rasulnya Maha Tahu. Beliau mengulang-ulang perkataan tersebut beberapa kali, kemudian Nabi berkata: Ayat Kursi. ( H.R Imam Ahmad )
Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhan-nya. Demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan); "Kami tidak membeza-bezakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya," dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali" (285).
Diriwayatkan daripada Abu Mas'ud al-Badri r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah, memadai kepada seseorang yang membacanya pada malam hari sebagai pelindung dirinya.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya, dan ia mendapat seksa (dari kejahatan) yang dikejarkannya. (Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tak sanggup memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolongilah kami menghadapi kaum yang kafir" (286).
Dari Muslim, diriwayatkan daripada Abdullah ibn Abbas r.a.: Apabila Jibril sedang duduk dengan Rasulullah s.a.w., dia mendengar bunyi pintu di atasnya. Dia mengangkat kepalanya lalu berkata: “Ini ialah bunyi sebuah pintu di syurga yang tidak pernah dibuka.” Lalu satu malaikat pun turun, dan Jibril berkata lagi, “Ia malaikat yang tidak pernah turun ke bumi” Malaikat itu memberi salam lalu berkata, “Bersyukurlah atas dua cahaya yang diberi kepadamu yang tidak pernah diberi kepada rasul-rasul sebelummu-“Fatihat al-Kitab dan ayat penghabisan Surah al-Baqarah”. Kamu akan mendapat manfaat setiap kali kamu membacanya.
Allah menyatakan bahawasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia. Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana(18).
Sesungguhnya agama (yang diredhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab, kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, kerana kedengkian yang ada di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya (19).
Anas meriwayatkan sebuah hadis dari Nabi Muhammad S.A.W beliau bersabda: Barangsiapa membaca:
ketika mau tidur Allah menciptakan 70.000 malaikat yang meminta ampun sampai hari kiamat.
Sesungguhnya Tuhan kami ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam (54).
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas (55).
Dan janganlah kamu membuat kerosakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik (56).
Dan kami wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah tongkatmu!" Maka secara tiba-tiba tongkat itu menelan apa yang mereka pura-pura adakan (117). Kerana itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan (118). Maka mereka kalah ditempat itu dan jadilah mereka orang-orang hina (119). Dan ahli-ahli sihir itu secara serta-merta bersujud (120). Mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam (121). Iaitu Tuhan Nabi Musa dan Nabi Harun (122).
Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya." Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlansung pekerjaan orang-orang yang membuat kerosakan (81). Dan Allah akan mengukuhkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukainya (82).